Jumat, 05 Februari 2010

ISLAM "muhasabah diri"

Papan Informasi
Mau Beriklan Disini? 2000+ Visitor Setiap Hari => Click Detail



BAHAYA RIYA’
Riya' lebih halus daripada rambatan semut.
Penulis: Ibnu Qudamah (Al-Imam Ahmad bin Abdurrahman)

Ketahuilah bahwa kata riya' itu berasal dari kata ru'yah (melihat), sedangkan sum'ah (reputasi) berasal dari kata sami'a (mendengar).Orang yang riya' menginginkan agar orang-orang bisa melihat apa yangdilakukannya.

Riya' itu ada yang tampak dan ada pula yang tersembunyi. Riya' yang tampak ialah yang dibangkitkan amal dan yang dibawanya. Yang sedikit tersembunyi dari itu adalah riya' yang tidak dibangkitkan amal, tetapi amal yang sebenarnya ditujukan bagi Allah menjadi ringan, seperti orang yang biasa tahajud setiap malam dan merasa berat melakukannya,namun kemudian dia menjadi ringan mengerjakannya tatkala ada tamu dirumahnya.

Yang lebih tersembunyi lagi ialah yang tidak berpengaruh terhadap amal dan tidak membuat pelaksanaannya mudah, tetapi sekalipun begitu riya'itu tetap ada di dalam hati. Hal ini tidak bisa diketahui secara pasti kecuali lewat tanda-tanda.

Tanda yang paling jelas adalah, dia merasa senang jika ada orang yang melihat ketaatannya.

Berapa banyak orang yang ikhlas mengerjakan amal secara ikhlas dantidak bermaksud riya' dan bahkan membencinya. Dengan begitu amalnya menjadi sempurna. Tapi jika ada orang-orang yang melihat dia merasa senang dan bahkan mendorong semangatnya, maka kesenangan ini dinamakan riya' yang tersembunyi. Andaikan orang-orang tidak melihatnya, maka dia tidak merasa senang. Dari sini bisa diketahui bahwa riya' itu tersembunyi di dalam hati, seperti api yang tersembunyi di dalam batu.

Jika orang-orang melihatnya, maka bisa menimbulkan kesenangannya.Kesenangan ini tidak membawanya kepada hal-hal yang dimakruhkan, tapiia bergerak dengan gerakan yang sangat halus, lalu membangkitkannya untuk menampakkan amalnya, secara tidak langsung maupun secara langsung.

Kesenangan atau riya' ini sangat tersembunyi, hampir tidakmendorongnya untuk mengatakannya, tapi cukup dengan sifat-sifat tertentu, seperti muka pucat, badan kurus, suara parau, bibir kuyu,bekas lelehan air mata dan kurang tidur, yang menunjukkan bahwa diabanyak shalat malam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar